Archive for the ‘Serba-serbi’ Category

Macam-macam Kentut

Posted: Maret 12, 2013 in Serba-serbi

GURU GAUL (sebut saja namanya bunga (bukan nama sebenarx))
……….
Udin : “bu, apa sih bahasa inggrisnya kentut?”
Guru : “Wind of change.”
Udin : “Kentut yang tidak bunyi?”
Guru : “Sound of silence.”
Udin : “Kentut yang ada ampasnya?”
Guru : “Dust in the wind.”
Udin : “Kentut yang gak disengaja?”
Guru : “Careless whisper.”
Udin : “Kentut yang terhimpit?”
Guru : “Please release me.”
Udin : “Kentut yang bau banget?”
Guru : “Killing me softly…”
Udin : “Kalau kentut beracun?”
Guru : “Don’t speak…”
Udin : “Kentut malam hari?”
Guru : “Wonderfull tonight.”
Udin : “Orang yang sering kentut?”
Guru : “Someone like you”

Aku, Tuhan, dan Pekerjaanku Part II

Posted: Februari 17, 2013 in Serba-serbi

Status : In progress….

Due to : Sunday, February 17th 2013

Activity : Penulisnya lagi bobok,

 

Di Cafe DNSC

Posted: Februari 17, 2013 in Serba-serbi

Bayu, seorang  pekerja kantoran dengan setengah berlari bergegas keluar dari mobil menuju ke Cafe DNSC (Duduk Nongkrong Sambil Curhat). Dan ternyata Vetmi, kawan kerjanya datang hampir berbarengan dengannya. “Tuh, Mila udah nungguin sejam di dalem. Cepetan tar marah loh dia”, kata  Vetmi. Ga pake lama, mereka langsung menuju ke dalam Cafe DNSC bersama-sama.

Dari kejauhan sudah tampak Mila duduk bengong sendirian sambil otak-atik HP-nya. “Hummm, perasaan kata Vetmi tadi HP Mila mati batere. Trus ngapain otak-atik HP ya, ga ada kerjaan kali ya. Kagetin Mila ah” ungkap Bayu dalam hati. Bayu mulai mendekati Mila dengan berjalan memutar jauh kebelakangnya agar tidak ketahuan Mila. Sambil berjalan mengendap-endap, tangannya sudah mengambil posisi untuk menepuk bahu Mila dan siap-siap berteriak mengejutkannya.

“Milaaaaaa…………!!!” Tiba-tiba saja suara Vetmi yang terkenal melengking muncul dan dengan sukses membuyarkan rencana Bayu. “Aaaarrrgh, rusak…rusakkkk. Dasar Vetmi ga kompakk. Aku kan mau kagetin Mila?! kata Bayu dengan kesal. “Terus? ak yang salah? Lagian Pak Bayu si ga ngomong duluan.”  balas Vetmi sambil terus bla..bla…bla. Sementara Bayu dan Mila bengong sambil menikmati suara indah Vetmi yang terus bercuap-cuap.

Ya, hari itu mereka janjian ketemu bareng di Cafe DNSC. Tujuannya cuman satu, CURHAT. Apalagi kalo bukan Curhat masalah kantor. Di Buku Agenda  sudah ada segepok daftar catatan yg akan di”curhat”kan hari itu. Seperti biasa, acara Curhat didahului pembukaan oleh Mila.

Absurd 1
Mila     : jadi ceritanya ak  sebel banget sama atasanku. Masak ak disuruh ikutan seminar 3 hari aku kan orang lapangan
Bayu   : Lah emang napa kalo ikutan seminar?
Mila    : Dia bilang tar selama seminar aku musti duduk terus. What?!?!!? Kan ak senengnya kerja yang pake jalan-jalan. 
Vetmi : Itu betull…!! enak banget atasan kita di kantor cuman duduk-duduk dapet gaji, kita malah susah payah jalan sana-sini di lapangan.
Bayu  + Mila : gubraaakkkkk………. 
#waduh, mana yg bener ni? Btw, emang paling enak kerja mau jalan-jalan boleh, mau duduk juga tapi tetep dapet gaji. 🙂

Absurd 2

Bayu   : “Kalo aku kemaren diminta untuk presentasi sama atasan. Ak langsung protes dong. Itu kan tugasnya atasan.”
Mila   : “Kerjain aj, Bay. Lagian kan bisa nambah ilmu juga”
Vetmi : “Ya ga bisa gitu juga Mil. Atasan musti tanggung jawab. Lagian kalo Bayu presentasi jadi ga ada bedanya sama atasan dong”
Bayu   : “Iya, betul Vet. Jadi gapapa kan klo aku protes?! Kan kita sama-sama makan beras!!!” (dengan bersemangat)
Mila + Vetmi : %$#!@ (bertanya dalam hati sambil mikir sejak kapan ya mereka makan beras)
Bayu  : “Jadi intinya ak ga salah kan.. soalnya prinsip ak cuman 2. Pertama, Bayu ga  mungkin salah. Kalo ternyata keliru brarti aturan keduanya, kembali ke aturan pertama”
Mila +Vetmi : …….

Coba kita ingat lagi, berapa kali kita merasa ga puas sama atasan gara=gara keputusan-keputusannya? Seberapa sering kita jadi jengkel dengan sikap rekan kerja kita sendiri? Bisa jadi hampir setiap hari kita alamin situasi itu. So, gimana sikap kita selanjutnya? Paling enak kalo kita bisa katharsis, cerita-cerita dengan kawan kepercayaan kita dan menumpahkan seluruh muatan emosional kita bersama mereka.

Itulah yang dilakukan Ketiga Karyawan Eksekutif dalam cerita diatas.  Bikin janji untuk nongkrong bareng, numpahin kekesalan sambil makan ini-itu, bikin banyolan-banyolan ringan nabrak sana-sini, dan sekali dua kali cuci mata klo pas lagi beruntung ada pemandangan menarik muncul. Endingnya, mereka pulang menyisakan omelan-omelan bersama dengan piring-piring kotor di meja Cafe DNSC. Seringkali mereka pulang tanpa ada konklusi namun yang terpenting sudah CURHAT dan kekesalan pun sirna.  Kalopun besok muncul permasalahan lagi di kantor – itu GAMPANG. Tinggal tekan tombol handphone, telpon bikin janji untuk DNSC lagi. Pokoknya apapun bisa selesai di meja makan..

Semudah itu? Ya, semudah itu.  🙂

Bicara soal pekerjaan di kantor, bagi saya ada dua hal yang penting. Pertama, Memiliki Teman Yang Dapat Dipercaya Di Kantor Itu Penting Bahkan MUTLAK. Karena merekalah yang akan memahami kondisi kita, membuat perasaan kita lebih nyaman, lebih merasa diterima, dan terlebih lagi membuat kita tidak merasa sendiri menanggung “Beban Duniawi” yang tak kunjung habis. Teman itu bisa sapa aj, bisa rekan kerja, atasan kita sendiri, ato malah teman iseng-iseng berhadiah. Yang paling beruntung, kalo dia juga orang yang bijak untuk dimintai advice. Selain kita bisa cuap-cuap bareng dia juga bisa bantuin kasi konklusi sehingga kita semakin strive for excellence.

Kedua, sebenarnya semua jawaban dari permasalahan di kantor ada dalam diri kita masing-masing. Koq gitu? Jelas gitu, karena keputusan seseorang berkarier dimana aja, ato dengan siapa aja merupakan keputusan pribadi. Mulai dari menentukan perusahaan dimana kita akan bekerja sampai membuat kesepakatan dengan perusahaan tersebut itu adalah keputusan pribadi. Menentukan bagaimana suatu pekerjaan  dapat terselesaikan itu adalah keputusan pribadi. Membangun karier kita di sebuah perusahaan juga merupakan keputusan pribadi. Itulah sebabnya kita seharusnya pun bisa memutuskan sendiri apakah kita menikmati pekerjaan kita atau tidak.

Siapapun saja termasuk atasan kita sekalipun tidak akan mungkin bisa membuat kita bahagia. Karena kebahagian dalam diri seseorang tergantung dari bagaimana dia merespon apa yang dihadapinya.  Hal itu sama saja ketika saya memberikan hadiah untuk kedua adik saya masing-masing dengan sebatang coklat. Ada yang sangat bahagia karena dia menganggap itu bentuk kasih sayang dan perhatian yang luar biasa walaupun sebenarnya dia tidak suka coklat sedangkan adik saya yang lain merasa itu biasa aj karena baginya itu hanyalah sekedar coklat.

Setiap orang bertanggungjawab atas dirinya sendiri. So, apakah dunia kerja merupakan sebuah pertarungan ataukah sebuah ladang dimana kita bisa menanam apa saja yang ingin kita panen? Tergantung bagaimana Anda merespon. Itu adalah tanggungjawab Anda sendiri.

absurd 3
Kamu : Emang dunia kerja tuh gmana si?
Aku    : Kan udah ak bilang, dunia kerja bisa jadi sebuah pertarungan atau ladang tergantung bagaimana kita memandangnya.
Kamu  : lah menurut kmu gmana?
Aku     : Mau tau aja ato mau tau banget?
Kamu : $$#@!%

Pada suatu minggu pagi yang indah cerah, seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di Menteng Park Bintaro . “Tuh.., itu putraku yang di situ,” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar, bangga.

“Wah, bagus sekali bocah itu,” kata bapak di sebelahnya. “Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku,” sambungnya, memperkenalkan. Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya. “Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?” Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, “Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok,yaaa…?”

Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. “Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat?” Lagi-lagi Jack memohon, “Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya? Boleh ya, Yah?” pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata, “OK-lah, iyalah…”

“Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar,” ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu. Pria itu membalas senyum, lalu berkata, “Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya….”

Berikanlah “a quality time” bagi seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu tiap hari, dan engkau tidak akan menyesal selamanya. Jangan biarkan seseorang akan menjadi sangat istimewa bagi dirimu ketika ia sudah tidak ada bersamamu.

*mengenang kembali BTW yang selalu kecewa karena ketidakhadiranku di setiap Valentine’s Day

Akhirnya ak lulusUdah lama ak ga menjamah blog kesayanganku ini… Alasannya simple – ga ada waktu. Entah bener atau ga, ak ragu. Menurutku ini  rasionalisasi untuk membela diriku sendiri. Ak menaruh diriku dalam aktivitas dan menenggelamkan diri semakin dalam sampe lupa dimana ak seharusnya berada.

Sejak awal tahun 2012, nyaris ak ga pernah mikirin lagi untuk nulis di blog. Hari-hariku banyak  konsentrasi pada tuntutan dunia. Mulai dari kejar-kejaran sama dosen untuk kelarin skripsi, bikin curriculum vitae sambil mantengin monitor komputer tiap hari untuk cari lowongan kerjaan. Hingga akhirnya, ak menjejakkan kakiku pertama kalinya di sebuah kota untuk mulai berkarier.  Dan masih selalu beralasan, “Aku sibuk”. Ini tema cerita ak kali ini. Aku akan mengawalinya mulai dari pekerjaanku.

Tepatnya bulan Mei 2012, ak menjauhkan diri dari keluargaku di Solo dan Salatiga dan beranjak ke Bintaro, Tangerang. Di kota ini ak mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. Buatku, ini bukan hanya sekedar pekerjaan. Ini adalah pekerjaan yang sangat aku inginkan. Pekerjaan yang ak dapat melalui sebuah pergumulan doa yang cukup panjang. Beberapa tawaran pekerjaan sempat ak tolak karena tidak sesuai dengan keinginanku. Ak ingin menjadi seorang trainer dan ak ingin berkembang di bidang ini.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa ak sempat frustasi karena tidak kunjung datang tawaran pekerjaan yang cocok buatku. Keyakinanku untuk mendapat pekerjaan dengan sangat mudah runtuh dengan begitu cepat. Mulanya ak begitu yakin pada kemampuanku, statusku sebagai  mahasiswa berprestasi, kegiatan dan pengalaman selama masa kuliah yang terbilang prestisius. Waktu itu, ak menjadi seorang yang sangat optimis dengan karierku.  Ternyata, ak keliru.  Ada hal dimana aku harus menyadari, ada bagian dalam hidupku yang tidak dapat ak hadapi sendirian. Ada Tuhan yang mengambil kendali atas hidupku, ada Tuhan yang menjadi Penanggung Jawab atas hidupku. Dan Ia tidak mau menjadi The Second Part in my life. He is my owner…

Dan saat itu ak merasa telah ditegor. Untuk kesekian kali ak merasa frustrasi, dan saat itulah ak mendapati diriku menjadi seorang yang tidak seperti ak bayangkan. Aku tidak tahu lagi harus melakukan apa, yang bisa aku lakukan HANYALAH berdoa. Dan disaat ak menjadi sangat lemah dan putus harapan, ak mulai sangat berharap kepada Tuhan. Disitulah Tuhan membuka  jalan… Thanks for Lord Jesus.

Ada 2 perusahaan yang pada akhirnya memberi kesempatan buatku untuk menjalani Psikotest dan interview. Salah satunya adalah PT Djembatan Dua. Ak ga pernah dengar sebelumnya, bahkan tidak sefamiliar dibanding dengan perusahaan satunya lagi. Sempat terpikir, lebih enak berkarier di perusahaan yang besar sekalian. Sebagai seorang job seeker apalagi fresh graduate maka yang harus ak lakukan adalah mencari informasi yang akurat. Informasi yang baik adalah informasi dari orang-orang yang tepat, yaitu orang yang pernah bekerja didalamnya atau setidaknya sudah pernah bekerja di beberapa tempat. Parahnya, kedua tempat itu punya kelebihan, semuanya adalah perusahaan yang pantas untuk diperhitungkan. Aku jadi makin bingung untuk milih.

Berada di tengah kota Jakarta yang padat, ak hanya bisa pasrah menunggu dalam antrian panjang di Shelter Busway Harmoni. Perjalanan pulang sehabis mengelilingi kota Jakarta tersita dengan pikiran yang terus membayang, “dimana ak akan mulai berkarier?”.  Bahkan sampai di dalam busway pun ak masih tercenung.  Sepatah kata terungkap dalam benakku, “kalau Tuhan sudah buka jalan, maka Dia yang akan menunjukkan jalan.” Every good and perfect gift is from above, coming down from the Father of the heavenly lights, who does not change like shifting shadows.

Ak kembali pada keyakinanku: berangkat dari cita-cita, mengawali dengan semangat dan ketulusan hati. Pekerjaanku adalah tempat dimana ak bisa belajar banyak dan berbuat banyak untuk melayani Tuhan. Dan ak memutuskan hanya membawa satu nama tempat pekerjaan dalam doa. Sekali lagi, Tuhan membuka jalan. Telepon HP berdering, suaranya jelas dan informasinya pasti. Akhirnya ak mendapatkan sebuah pekerjaan. Aku mendapat kepercayaan sebagai Field Training Officer PT Djembatan Dua. Pekerjaan ini adalah anugerah Tuhan sekaligus pekerjaan dengan tantangan yang tidak kecil. My adventures starts from here…

Aku masih ingat pesan temanku, “Dar, kalo kmu udah dapet kerjaan nantinya ada satu hal penting yang musti kamu lakuin. Doain tempat kmu tinggal dan lakukan juga setiap kali kmu tiba di tempat kerjaan”. Hahaha… Waktu itu ak sempat tertawa, itu nasihat yang udah pasti ak lakukan tanpa ak harus diingatkan. Ak abis ditegor abis-abisan sama Tuhan, ga mungkin banget ak lupa. Ak berpikir, “Hanya babi bodoh yang jatuh ke lobang perangkap untuk kedua kalinya”. Apakah diriku seperti itu? Ak akan menceritakannya di bagian lain. 🙂

Semua yang ak peroleh selama bekerja adalah karunia Tuhan. Memang setiap keberhasilan tidak pernah terjadi tanpa ada usaha keras. Tapi usaha keras tanpa ada campur tangan Tuhan hanyalah kesia-siaan. Itulah mengapa, semua yang ak peroleh adalah berkat Tuhan.

Dengan Tim HRD

Kelas yg tadinya ribut, menjadi sunyi-senyap setelah guru Bahasa Indonesia yg terkenal sangar itu masuk ke dlm ruang kls. Wajahnya yang garang sudah keliatan dari kejauhansehingga semua murid langsung diam.

Murid2: “Selamat pagi, Pak Guru!”

Pak Guru (dgn suara tegas): “Mengapa bilang selamat pagi saja, Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?”

Murid2: “Selamat pagi, siang, sore dan malam Pak Guru…”

Pak guru: “Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.”

Murid2: “Selamat sejahtera Pak Guru!”

Pak Guru: “Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik!! Hari ini saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?”

Murid2: “Mengerti Pak Guru…”

Guru: “Pandai!”

Murid2: “Bodoh!”

Guru: Tinggi!

Murid2: Rendah!

Guru: Jauh!

Murid2: Dekat!

Guru: Berjaya!

Murid2: Menang!

Guru: Salah itu!

Murid2: Betul ini!

Guru (geram): Bodoh!

Murid2: Pandai!

Guru: Bukan!

Murid2: Ya!

Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!

Murid2: Eh Setan!

Guru: Dengar ini…

Murid2: Budek itu…

Guru: Diam!!!!!

Murid2: Ribut!!!!!

Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!

Murid2: Ini adalah jawaban, pandai!!!

Guru: Saya rotan baru tau rasa!!

Murid2: Kamu akar lama gag tau rasa!!

Guru: Malas aku ngajar kalian!

Murid2: Rajin kami belajar Pak guru…

Guru: Kalian gila semua!!!

Murid2: Kami waras sebagian!!!

Guru: Cukup! Cukup!

Murid2: Kurang! Kurang!

Guru: Sudah! Sudah!

Murid2: Belum! belum!

Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?

Murid2: Sebab saya seorang pandai!

Guru: Oh! Melawan, ya??!!

Murid2: Oh! Mengalah, tidak??!!

Guru: Kurang ajar!

Murid2: Cukup ajar!

Guru: Habis aku!

Murid2: Masih Kamu!

Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!

Murid2: K.O. Pelajaran belum mulai!

Guru: Sudah, bodoh!

Murid2: Belum, pandai!

Guru: Mati aku!

Murid2: Hidup kami!

*#@#^%$%^%!@$&

Our God is An Awesome God

Posted: Maret 28, 2011 in Serba-serbi

jadul bgett

– A True Miracle Story –


Pernahkah ga kita diperhadapkan dengan masalah sulit?

Dari waktu ke waktu masalah makin banyak dan jadi begitu berat?

Dari atas – bawah, kanan – kiri masalah menghantam tanpa ampun.

sampai kita merasa sudah gag mampu hidup untuk menanggungnya?

Rasanya apa yang kita alami lebih dari kemampuan yang kita miliki.

Atau kita pernah mengalami masa frustasi?

Mengerahkan semua kemampuan untuk meraih keberhasilan.

Banyak cara diambil tapi tetep aja ga ada kemajuan.

semakin banyak berusaha tetep terus berujung dengan kegagalan.

Rasa bersalah dan gagal terus mendatangi sampe ga bisa tidur.

Tenaga terkuras habis dan ga bisa apa-apa lagi dan tetep GAGAL?

Kita jadi kehilangan harapan. Sempet-sempetnya menangis sampai air mata udah abis.

kecewa, sedih, dan putus harapan jadi santapan tiap hari.

rasanya males bget kalo ingat setiap masalah kita.

Hidup kita mulai asal-asalan dengan diliputi kekecewaan.

mulai menyalahkan siapapun, terbesit dalam hati tidak mempercayai kuasa Tuhan malah jauh dari Tuhan.

Pengalaman itu kita jumpai pada anak-anak Panti Asuhan Pintu Pengharapan di Solo.

Berawal dari konflik pengurus panti yang berujung pada kasus di pengadilan.

karena kurang hati-hati hingga berurusan dengan ketamakan seorang “pelayan”

akhirnya anak-anak di Panti harus ‘kehilangan’ Mami yang menjadi ibu selama ini.

kehilangan kasih sayang dan senyum yang selalu ada setiap pagi.

Tujuh tahun masalah kian memburuk dan harus kehilangan Mami hampir lima tahun lebih.

Walaupun benak selalu mengatakan Mustahil semuanya akan kembali baik

Doa dan harapan bahwa Mami selalu baik-baik saja menjadi pelipur dalam penantian.

Our God is An Awesome God….!

Tuhan memulihkan panti asuhan Pintu Pengharapan dengan cara yang ajaib.

Tanggal 23 Januari 2011, Mami kembali ke hati anak-anak Panti Asuhan Pintu Pengharapan.

Mami kembali pulang ke Panti Asuhan Pintu Pengharapan pukul 17.00 WIB

Isak tangis dan rasa haru anak-anak hari itu hanyalah sementara,

Secercah senyum lebih banyak menghiasi pertemuan itu..

Rasanya baru kemarin kami berpikir perjumpaan itu adalah hal yang mustahil.

tetapi Tuhan ingin mengatakan, “Aku tak pernah gagal….!”

Saat tak ada lagi jalan, Tuhan yang akan membuat jalan.

Ketika orang menutup pintu, Tuhan sebenernya ingin menunjukkan pintu yang lain.

Saat manusia berkata tak mungkin, tak mungkin hanyalah ada di kamus dunia ini.

Dia bekerja dengan cara yang tak pernah kita pikirkan…

Dia bekerja dengan cara yang ajaib, sebab Dia adalah Allah yang Ajaib.

dan aku mau menyaksikan bahwa “Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan,

Rancangan-Nya adalah damai sejahtera!” Amin.

Pertemuan anak-anak Panti Asuhan Pintu Pengharapan dengan Mami pada tanggal 23 Januari 2011

menjadi bukti bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang dahsyat.

Terima kasih buat pendoa-pendoa syafaat yang selalu tetap berdoa bagi kami…

“Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.”  Kolose 4:2

Terima kasih buat pemimpin rohani kami yang terus menguatkan kami untuk tetap berharap kepada Tuhan.

“Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu’… Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.” (Roma 4:18-20)

Terima kasih buat segenap teman-teman yang sudah mendukung kami semua, nyata bahwa Tuhan selalu bekerja dengan cara yang ajaib, dengan cara yang tak pernah terpikirkan oleh kita.

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9

 

Sebab Yesus hidup, maka ada hari esok…

A grateful heart unto The Great Lord : My Jesus Christ

terlalu sibuk?

Posted: Desember 12, 2010 in Serba-serbi

Suatu kali Tuhan memberiku sebuah tugas, tugasnya unik bgett…
Aku diminta untuk membawa keong jalan-jalan. Aneh….!
pertama gag ada masalah buatku. tapi lama-kelamaan…
Aku gag bisa jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak, Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit… phew..

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf,
Serasa berkata : “aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !”
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.

Ya Tuhan! Mengapa ? Langit sunyi-senyap

Biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang.

Pelankan langkah, tenangkan hati….

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh?
Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

“He’s here and with me for a reason”

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati

Suatu ketika, tinggalah seorang duda yang paling kaya di negeri mereka berada. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang sangat ia kasihi dan memiliki kegemaran yang sama dengannya yaitu mengkoleksi lukisan-lukisan terkenal. Bersama-sama mereka berkeliling dunia untuk mencari dan mengumpulkan lukisan-lukisan. Karya-karya tak ternilai dari Picasso, Van Gogh, Monet dan banyak lainnya menghiasi dinding rumah mereka. Duda itu sangat bangga dengan keahlian anaknya memilih karya-karya bermutu.

Ketika musim dingin tiba, perang melanda negeri mereka. Anak muda itu pergi untuk membela negerinya. Setelah beberapa minggu, ayahnya menerima telegram bahwa anaknya telah hilang. Kolektor seni itu dengan cemas menunggu berita berikutnya, dan ternyata yang dicemaskan benar-benar terjadi, anaknya telah tewas ketika sedang merawat seorang temannya yang terluka. Padahal ia sudah lama menunggu kedatangan anaknya untuk merayakan Natal bersama. Keinginannya sirna sudah dan membuatnya merasa tertekan dan kesepian.

Tepat di Natal pagi hari, terdengar ketokan di pintu yang membangunkan orang tua itu. Ketika ia membuka pintu, seorang serdadu berdiri di depannya dengan membawa bungkusan besar. Serdadu itu memperkenalkan diri,

“Saya adalah teman anak bapak. Saya adalah orang yang sedang diselamatkannya ketika ia tewas. Bolehkah saya masuk sebentar? Ada sesuatu yang ingin saya perlihatkan.”

Serdadu itu menuturkan bahwa anak orang tua itu telah menceritakan padanya kecintaannya, juga ayahnya, pada barang-barang seni.

“Saya adalah seorang seniman,” kata serdadu itu, “dan saya ingin memberikan pada Anda barang ini.”

Dibukanya bungkusan tersebut yang ternyata isinya adalah lukisan foto anaknya. Memang bukan karya yang sangat bagus dibandingkan dengan lukisan-lukisan yang telah dimilikinya. Tetapi lukisan itu cukup rinci menggambarkan wajah anaknya. Dengan terharu orang tua itu memajang lukisan itu di atas perapian, menyingkirkan lukisan-lukisan lain yang bernilai ribuan dolar.

Pada hari-hari berikutnya, orang tua itu menyadari bahwa walaupun anaknya tak berada lagi di sisinya ia tetap hidup dihatinya. Ia bangga mendengar anaknya telah menyelamatkan puluhan serdadu yang terluka sampai sebuah peluru merobek jantungnya. Setiap pagi ia memandang lukisan anaknya dan itu menjadi miliknya yang paling berharga.

Pada musim semi berikutnya, orang tua itu sakit dan meninggal. Koleksi lukisannya akan dilelang. Dalam surat wasiatnya orang tua itu mengatakan bahwa lukisan-lukisan itu akan dilelang pada hari Natal, hari orang tua itu menerima lukisan yang paling disayanginya itu. Penggemar seni di seluruh dunia menunggu saat pelelangan itu.

Saat yang dinantikan itu pun tiba. Penggemar seni berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Lelang dimulai dengan lukisan yang tak ada dalam daftar di museum di seluruh dunia, yaitu lukisan anak orang tua itu.Juru lelang bertanya,

“Siapa yang akan mulai dengan penawaran?”

Ruangan itu sunyi. Juru lelang melanjutkan,

“Siapa yang akan mulai penawaran dengan $100?”

Menit-menit berlalu dan tak ada seorang pun yang berbicara. Terdengar suara protes,

“Siapa yang berminat pada lukisan tak bermutu itu? Itu hanya lukisan foto anak orang tua itu. Lupakan saja lukisan itu dan lanjutkan dengan lukisan-lukisan lain yang bermutu.”

Terdengar suara-suara yang menyetujui usul itu.

“Tidak, kita harus menjual ini terlebih dahulu,”

kata juru lelang. Akhirnya, seorang tetangga orang tua itu berkata,

“Bagaimana kalau saya menawarnya sepuluh dolar. Saya hanya punya uang sebanyak itu. Karena saya kenal baik anak itu, saya ingin memilikinya.”

Juru lelang itu bertanya,

“Ada yang menawar lebih tinggi?”

Kembali ruangan sunyi.

“Kalau begitu saya hitung, satu, dua, . tiga, jadilah.”

Tepuk tangan terdengar riuh di ruangan itu, dan terdengar suara,

“Nah, akhirnya kita sampai pada pelelangan harta yang sebenarnya.”

Tetapi juru lelang itu mengumumkan pelelangan telah selesai. Seseorang memprotes dan bertanya,

“Apa maksud Anda? Di sini ada koleksi lukisan yang bernilai jutaan dolar dan Anda mengatakan telah selesai. Kita datang kesini bukan untuk lukisan anak orang tua itu. Saya ingin ada penjelasan.”

Juru lelang itu menjawab,

“Ini sangat sederhana. Menurut surat wasiat orang tua itu, siapa yang memilih anaknya . akan mendapat semuanya.”

Memang, pesan pada hari Natal itu sama seperti yang disampaikan pada kita selama berabad-abad: Kasih seorang Bapa pada Anak-Nya yang telah mengorbankan diri untuk menyelamatkan orang lain. Dan karena kasih Bapa itu, siapa yang menerima Anak-Nya akan menjadi ahli waris-Nya dan menerima seluruhnya.

Yohanes 1:12 – Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Galatia 4:7 – Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Tulisanku buat Psikologi Super

Posted: Oktober 26, 2010 in Serba-serbi

Setiap orang adalah Pemimpin…!

Pertama

Setidaknya ia memimpin dirinya sendiri dalam setiap detik, setiap menit, setiap hari bahkan seumur hidupnya. Setiap orang memimpin dirinya sendiri untuk melakukan sesuatu… setiap orang memimpin dirinya sendiri dalam membuat keputusan bagi dirinya. Kaum determinisme akan mengatakan bahwa lingkunganlah yang akan menentukan hidup seseorang. Penganut behavioristik  dengan keras akanmenyatakan bahwa lingkunganlah yang memberikan dampak signifikan dalam membentuk perilaku seseorang.(mungkin) mereka lupa, apapun proses belajar yang diperoleh dari lingkungan tetap setiap orang memiliki hak atau kemampuan untuk menentukan keputusannya. Saya menegaskan bahwa:

“setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri!!!”

Jika saat ini saya akan berangkat kemudian hujan turun cukup deras apakah saya harus mengurungkan niat untuk kuliah? TIDAK!!! Saya punya hak untuk menentukan apakah saya akan berangkat kuliah atau tidak.

Jika seorang memukul saya apakah itu berarti saya harus meresponinya dengan pukulan balik?  TIDAK!! Saya punya kebebasan untuk menentukan keputusan apakah saya akan memukul atau tidak.

Seseorang selalu dapat memberikan stimulus tertentu pada saya – apapun itu, tetapi respon saya tidak harus tergantung olehnya! Saya bukan anjing Pavlov yang akan mengeluarkan air liur jika melihat makanan apalagi mendengar bel berbunyi!!!

Saya adalah pemimpin bagi diri sendiri.

Bagaimana dengan Anda? bagaimana dengan kuliah Anda? bagaimana dengan masa depan Anda? Bagaimana pula dengan kehidupan Anda? Keputusan Anda menentukan hidup Anda. Ada tiga hal yang ingin saya bagikan:

1. Saya tidak dapat menggantungkan hidup saya pada orang lain. Karenanya saya harus sebaik mungkin dalam membuat keputusan bagi diri saya.

2. Saya tidak dapat menyalahkan orang lain atas keputusan yang saya buat. Karenanya saya harus bertanggung jawab dengan keputusan tersebut.

3. Saya tidak dapat meminta orang lain mengatur hidup saya. Karenanya saya harus mampu mengelola hidup saya sebaik mungkin.

 

Jadi, marilah kita memimpin diri kita sebaik mungkin sejak dini. Berhasil atau tidaknya hidup kita, tergantung bagaimana kita memimpin diri kita.

Oiya, sekedar info, tanggal 15-16 Oktober 2010 akan diadakan Jobfair XIV UKSW. Di event tersebut, puluhan perusahaan  membuka lowongan pekerjaan mencari jobseeker tergolong “unggul” untuk direkrut menjadi karyawan. Ironisnya akan ada ratusan bahkan ribuan orang yang sedang mencari pekerjaan. Bayangkan seandainya Jobfair XIV UKSW ada 40 perusahaan masing-masing dengan 6 lowongan pekerjaan. Maka akan ada 240 lowongan pekerjaan yang tersedia. Dan sendainya target 1000 orang jobseeker tercapai, maka 240 lowongan pekerjaan akan diperebutkan oleh 1000 orang!!! Wowwww…….. (btw, ak senang udah terlibat di 5 kali di Jobfair. jadi mengerti dan belajar dari fenomena tersebut). Kalo Anda mendambakan kuliah yang bisa santai-santai, ngobrol sana-sini gag jelas, kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang), apalagi hanya mau belajar kalo udah 1 menit menjelang UAS aja jangan ngimpi masuk kategori “unggul” deh… 🙂

 

Kedua,

Entah ditunjuk sebagai seorang pemimpin atau tidak, setiap orang pun dapat memimpin baik dalam keluarga, kelompok, organisasi, ataupun lainnya. Seringnya seorang berpikir, “aku gag cocok jadi pemimpin”, “menurutku dia lebih pantas memimpin daripada aku”… Uhm,  bukankah komentar-komentar seperti itu gag asing kita dengar? atau malah kita pernah mengucapkannya? 🙂 Jangan tawar hati, itu wajar. Tetapi sekarang patut kita pahami, ada banyak cara kita memimpin orang lain.

Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan merupakan gaya hidup yang memberikan pengaruh bagi orang lain.

Jadi, kalau dalam sebuah kelompok kita tidak punya fungsi sebagai pemimpin kita masih bisa berperan sebagai pemimpin. Kita masih bisa memimpin ke atas, ke bawah, ke samping, dan ke dalam. Dengan aktif memberikan saran, ide atau gagasan, pertimbangan yang positif dan berguna bagi pemimpin kita, sebenarnya kita sudah memberi pengaruh baginya – artinya kita sudah dapat berperan sebagai pemimpin baginya.  Itulah yang saya sebutkan sebagai memimpin ke atas.

Selanjutnya, tanggung jawab yang diberikan oleh pemimpin bagi kita untuk mengarahkan beberapa orang lakukanlah dengan SANGAT BAIK.  Bimbing dengan lembut, tegor dengan tegas, ajarlah dengan bijak, kasihilah dengan tulus. Dengan demikian kita menjadi mentor bagi orang-orang di bawah kita. Kita menjadi pemimpin yang menciptakan pemimpin yang lebih dan semakin baik…. Kalaupun masih dalam Kelompok Kecil hanya dengan 3 orang atau satu orang sekalipun, setialah dalam memimpin mereka – maka akan dipercayakan bagimu perkara yang lebih besar. Tetaplah teguh dan tangguh dalam memmpin ke bawah.

Apakah mudah untuk bekerja sama dengan orang di samping kita? Uhm, mari kita pikirkan sama-sama. Kita akan sering duduk bersama dengan rekan kerja kita, kelompok tugas, teman angkatan ataupun rekan bidang kerja di LK. Saatnya akan datang kita berargumentasi kuat dalam mempertahankan pendapat, bersilang pikir dalam merancangkan suatu kegiatan, beradu otak untuk menemukan sudut pandang siapa yang paling benar. nah, disitu muatan emosional akan sangat bergejolak, panass…. Susah bukan main. Bagaimana kita berusaha memahami rekan kerja kita, mengendalikan emosi, berkata-kata dengan baik dan tetap menghargai merupakan usaha memimpin ke samping dalam upaya membuat suasana kerja yang kondusif. Humm, akan menajdi tim yang sangat hebat kalau kita semua dapat salling memimpin ke samping.

Memimpin ke dalam? Anda tahu maksud saya bukan?  🙂

 

Ketiga,

Allah mencari orang-orang yang dapat diangkat-Nyamenjadi pemimpin. Allah ingin melibatkan anak-anak-Nya dalam pekerjaan-pekerjaan hebat yang sudah dirancangkan-Nya. Allah ingin melibatkan Saudara dan saya. Walaupun saya mengatakan bahwa “Saya adalah pemimpin bagi diri saya sendiri” saat ini saya memutuskan bahwa, saya menyerahkan hidup saya dalam pimpinan Tuhan.

Tidak mudah memang, kadangkala roh pemberontakan muncul dalam diri kita, ketidakpuasan membuat kita menarik kembali apa yang sudah kita serahkan pada Tuhan. Nah yang sering saya alami, bukan sikap rendah hati yang ak tunjukkan tetapi kesombongan pada diri sendiri dan menganggap saya bisa tanpa perlu penyertaan Tuhan. Ironis, itu yang sering menjadi penghambat terbesar untuk saya ambil bagian dalam blueprint yang luarbiasa yang Tuhan udah buat…

Uhm, ak perlu ke kampus nee… ak berhenti di sini aj yaa.. thanks buat teman-teman pembaca. saya undur diri dulu.

Tulisan di atas adalah proses belajar dari kegiatan Power Camp 2010 ini. danke banyak buat teman-teman Panitia Power Camp ’10,

BPMF – SEMA, TO, Energizer Team, dll….

 

Once again, selamat atas terpilihnya Sdr. Aditya sebagai Ketua Angkatan Mahasiswa Psikologi Angkatan 2010 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

My wish, akan selalu ada pemimpin-pemimpin baru yang semakin baik dari mahasiswa Psikologi angkatan 2010 di Fakultas Tercinta “Psikologi UKSW”.

 

Terima kasih atas partisipasi teman-teman 2010 selama ini. Student today, leader tomorrow. Prepare ur self….!

Jbu

 

salam saya,

 

– LaNGiT –